Cerpen : PUTRI DAN PATRIAKI III (Tamat) - Oleh Maskuito
Team investigasi telah mengambil
sampel darah yang ada di tangan Putri, mereka juga mengkoleksi sidik jari,
serta telah membungkus pecahan kaca yang tadi menancap di leher korban, sebagai
oleh-oleh untuk tim forensik. Sedangkan Putri sekarang dibawa ke ruang
interogasi, tangannya masih bersimbah darah, sekarang darah itu telah kering
seperti kerupuk emping. Kering dan pecah-pecah menyerupai bentuk pori-pori
kulit Putri.
Tetiba
pintu terbuka, dua orang polisi pria masuk ke dalam ruangan. Salah satu polisi langsung
mengebrak meja, sembari bertanya dengan nada yang tinggi, dan bergema di dalam
ruangan itu.
.” KAMU KENPA MEMBUNUH DIA?”
Polisi berwajah keras dengan bekas luka di keningnya
“woit.. coy sabar kali.” Kata
polisi yang satunya lagi, dia memakai kacamata baca, mengenakan kemeja bebas.
Putri
hanya terdiam, gugup takut. Karena dia tidak dirancang untuk menghadapi ini. Hanya
satu yang diketahuinya ketika menghadapi permasalahan sulit. Yaitu ambil nafas
dalam dan hembuskan. Hanya saja jadi terdengar seperti orang bengek ketika di
praktekkan. Karena nafasnya jadi tersendat bersatu dengan getaran tubuh yang
semakin kencang karna gugupnya
Akan tetapi
Putri mencoba menguatkan diri untuk berkata,
“dia memperkosa saya pak.”
“hmmm, kamu memakai pakaian apa
waktu itu? Sexy ya.” Wajah polisi itu memandang tajam melalui atas kacamatanya.
“pakaian ini yang sa.. sa ya
pakai pak” masih menggunakan gaun tidur berlumuran darah, Putri bingung apakah
polisi ini tidak bisa melihat kalau pakaiannya berlumuran darah, dan jelas
pakaian ini yang digunakan ketika terjadi pembunuhan.
“wahh. Gk pake Beha ni ndan.” Si wajah
keras mengelus nakal punggung si Putri, untuk mengecek apakah ada tali yang
melingkari punggungnya.
Putri reflek
menyikut tangan polisi tersebut. bukan karena ingin membuat keributan. Tapi sangat
risih dan menjijikkan ketika ada orang asing menyentuh punggungmu. Sangatlah tidak
nyaman.
“wuih galak
nih” respon polisi itu santai.
Muncul aroma
amarah dari dalam diri Putri, sekarang segala perasaannya bercampur. Antara takut,
marah dan berusaha untuk tenang. Air mata mulai keluar, gigi bergemeretak, dan
tangan menggengam keras sangat bergemetar.
“ nah itu,
kamu emang mancing-mancing kali? Itu kamu gk pake Be..” omongan polisi itu
terpotong, degan teriakan Putri.
“SAYA NGGAK
MANCING PAK. APAPUN PAKAIAN SAYA...”
“diam kamu”
polisi berkamata itu memandang lebih tajam lagi, seperti sesorang yang ingin
memangsa korbannya.
“ lalu kenapa
kamu tidur di ruang terbuka, dan menciptkan keributan di lingkunganmu?”
“tapi pak,
bukan berarti dia boleh.. huftt. Tolong pak saya ingin menelpon ayah saya.” Sekarang
Putri menangis, menangis sekencang-kencangnya.
Polisi berkacamata memanggil
sipir yang bertugas.
“tolong
ambilkan hape saya.”
“siap Ndan”
***
“ singkat cerita ayahku
membebaskan aku, dengan bantuan orang yang dijodohkan dengan aku Yen”
“weww” mata Yeni sedikit berbianar mendengarkan
cerita yang menarik ini. “ jadi sekarang kamu menikah dengan lelaki yang
dijodohkan ayahmu itu?”
“hmmm iya..” wajah putri tampak sedih
dan gugup bersamaan. “tapi aku istri keduanya, setelah penolakanku terhadapnya.
Dia akhirnya menemukan pasangan yang mau dia nikahi, akan tetapi ketika ayahku
meminta bantuan untuk membebaskan aku dari penjara dia berkenan.”
“gila, cerita hidupmu membuat nafasku
berhenti, penuh dengan kejutan. Hehehehe “ yeni berusaha mencairkan suasa
dengan tawanya.
“suamiku tidak bercerita siapa
istri pertamanya, dia Cuma memberikan pilihan. Kalau kamu mau sama aku ya ayuk,
kalau tidak yasudah. Waktu itu aku benar-benar gamang, aku telah membuang-buang
waktu bereksperimen dengan tidurku, sehinga aku tidak punya kemampuan untuk
bisa berkerja di perusahaan manapun, dan aku merupakan tahanan kota. “
“tapi kamu tau kalau dia sudah
punya istri?”
“ya tahu, bahkan aku sekarang
tahu siapa istri peertamanya.”
“seriusan?” tanya Yeni terlonjak
“iya hmmmmm, kemarin aku stalking
IG suami aku, aku cari tagging temen-temennya. Demi mendapatkan info, siapa
istri pertamanya. Hmmmm hingga hmm aku menemukan IG kamu dan melihat foto
pernikahanmu dengan suami aku.”
Komentar
Posting Komentar