Kristen, Nasrani dan kafir.

POP REVIEW

 KARYA

God will never let you get hurt, He just wants you to learn

from any problems. Believe Him.

Karya: Muhammad Pamedar

Review : Alexander Waskito

Sebuah karya keramik, dengan objek utama figur manusia yang mengalami kolaborasi gagasan dengan bentuk akar pohon, direpresentasikan dengan guratan-guratan. wajah menghadap keatas, tangan kanan kedepan dan kiri kebawah. warna glasur solid kecoklatan. Tinggi sekitar 50 cm, dan panjang 40 cm lebar 30 cm dengan pondasi yang kokoh.

karya ini dibuat oleh perupa muda bernama Muhammad Pamedar, yang akrab disapa Mamad. pemuda berumur 23 tahun ini memang telah menggeluti keramik ketika masih duduk di bangku SMK 3 Kasian Bantul atau yang lebih populer dengan sebutan SMSR, hingga sekarang di perguruan tinggi negri seni di Yogyakarta yaitu ISI Yogyakarta, beliau masih sibuk dengan dunia keramik. Mamad bergolongan darah A, sehingga ia sangat teliti dan memperhatikan detail.

Bagi saya karya ini sangat merepresentasikan karakter seniman, karena dalam karya, setiap guratan pada detailnya sangat diperhatikan oleh perupa. Terlepas dari interpretasi judul karya yang terdengar sangat religius. Banyak pesan-pesan yang disampaikan dengan sangat komunikatif. Jelas sekali dalam karya ini Mamad,menjadikannya wadah katarsis. Sehingga kejujuran karakter tampil dari karya tersebut. karya ini tergolong karya kriya keramik yang ekspresif.

Pada bagian pondasi pada karya, walaupun secara fungsional pondasi tersebut digunakan untuk menjaga keseimbangan karya. selain itu pondasi tersebut menggambarkan bahwa Mamad memang orang yang memiliki ingatan jangka panjang yang bagus akan nilai sejarah. Terutama sejarah hidupnya. akan tetapi ingatan akan sejarah itu menggambarkan sebuah kegelisahan yang kuat. 

kenapa bisa jadi sejarah? tenang... tenang jangan emosi dulu. dalam obrolan Saya, dengannya, ia menceritakan bahwa karya tersebut merupakan bentuk dari penggayaan bentuk akar yang dikolerasikan dengan bentuk figur manusia. Dalam ilmu kejiwaan yang saya pelajari secara otodidak, akar menggambarkan hubungan pribadi dengan sejarah dalam hidupnya termasuk keluarga (atau id ). gamblangnya karya tersebut adalah bentuk curahan hati segala permasalah yang dia pendam sendiri dalam alam bawah sadarnya.

akan tetapi pada bagian figur manusia yang ditampilkan, hadir sebuah harapan bahwa semua itu akan baik-baik saja. kegelisahan itu belum menjalar dan menyekap hingga kepala tokoh (figur) tersebut. sebuah kebebasan yang dapat melegakan, sebuah keyakinan yang kuat atas zat yang mengatur dunia. Tokoh tersebut seperti sedang memerankan adegan menghirup udara segar atas keyakinan. bahwa" God will never let you get hurt, He just wants you to learn from any problems. Believe Him." just it... 

 Muhammad Pamedar 

Review ini dapat di lihat dengan cara mengunjungi
FB : kith.alexander@yahoo.com
Twitter : follow @alewaskito